Sejak Tahun 2010 saya sudah aktif melakukan pelatihan IT khususnya Pengenalan Dasar Komputer dan Internet, belakangan ini saya fokuskan pelatihan pembuatan vidio bahan ajar dengan menggunakan laptop masing-masing.
Pelatihan saya lakukan di sekolah, bersama guru di suatu sekolah, baik secara pribadi, maupun satu sekolah, atau kegiatan di MGMP.
Dalam penawaran pelatihan ini, berikut sejumlah alasan penolakan yang sering saya terima:
Pertama, proposal pelatihan IT, hal ini tidak pernah saya layani, karena pemahaman akan IT akan sangat berbeda-beda untuk setiap orang. Pengenalan Dasar Komputer bagi si A, bisa saja sudah pengenalan Advanced buat si B. Ketika saya berkata pembuatan vidio bahan ajar dengan menggunakan laptop, banyak orang beranggapan dan menjawab, sudah tahu mengambil vidio dari you tube, sudah ada diberi software dari dinas dan pengawas. Lihat kan, perbedaannya !
Dari pengalaman ini, maka saya lebih tertarik menawarkan pelatihan dengan praktek langsung, saya langsung praktekkan dan demonstrasikan, di laptop masing-masing guru.
Dan untuk ini akan banyak yang menolak karena alasan kesibukan dan takut virus, ragu dan segudang alasan lainnya. Bagi saya itu wajar-wajar saja. Dan saya biasanya meninggalkan orang-orang demikian, saya mencari dan mengajar orang-orang yang berpikiran positip dan yang memiliki keinginan belajar yang tinggi saja.
Pelatihan IT saya fokuskan kepada orang-orang yang hobby komputer dan internet, lebih gampang mengajarinya, dan biasanya mereka lebih kreatif dan terbuka dengan ide-ide baru.
Orang mersa sudah tahu, sudah bisa, sudah sering pelatihan, sudah ada guru pembimbing. Ya itu oke-oke saja.
Namun inilah fakta yang saya temukan di lapangan:
Antivirus yang digunakan banyak yang kedaluarsa, bisa saja mereka beli berbayar dan lupa melanjutkan pembayaran di tahun selanjutnya, atau mereka pakai trial version. Padahal daripada pakai trial version, lebih baik menggunakan free version asal diupdate secara rutin setiap hari.
Rata-rata pengguna Windows 7 menggunakan antivirus selain windows defender. Artinya mereka tidak memahami bahwa windows yang mereka beli sebenarnya sudah ada antivirus bawaannya.
Rata-rata settingan windows update dimatikan atau dinonaktifkan, artinya sampai kapanpun windows tersebut tidak akan pernah diupdate softwarenya. Padahal software berkembang setiap saat.
Banyak windows yang sudah ketahuan bajakan, demikian juga dengan officenya, dan tetap dibiarkan demikian, artinya mereka tidak menyadari atau tidak mengerti akan arti pentingnya genuitas suatu windows/software
Rata-rata guru menggunakan Browser Mozila Firefox, dan tidak menggunakan Google Chrome, artinya mereka tidak tahu fasilitas yang bisa mereka manfaatkan dari Google Chrome, mulai dari segudang extensionnya yang sangat berguna buat mereka.
Rata-rata guru menggunakan email yahoo, sebagian menggunakan gmail, namun pemilik gemail tidak memanfaatkan fasiltasnya yakni : Googe Drive, You Tube dan Blog, serta Google Group. Artinya mereka tidak memahami bahwa sesungguhnya fasilitas Google Akun sangat banyak namun tidak diketahui.
Masih banyak guru yang tidak bawa laptop dalam mengajar,… apa artinya ini ?
Masih banyak guru yang merasa kelelahan menyiapkan bahan ajar, terlalu sibuk dan tidak ada waktu untuk latihan komputer dan internet, padahal kalau mereka sudah memahami IT, sesungguhnya pekerjaan mereka hanyalah mengupdate bahan ajar, bukan mengubah dan membuat dari awal lagi, artinya mereka akan semakin banyak waktu luang karena bahan ajar sudah tersedia di laptop dan di Google Drive.
Jadi apakah benar bahawa pelatihan yang banyak sudah cukup ? Apakah benar dengan adanya guru pembimbing sudah cukup ? Apakah benar pelatihan dari dinas dan pengawas sudah cukup ?
Ilmu tidak akan pernah cukup, karena ilmu pengetahuan akan berkembang terus, selalu ada update dan upgrade.
Salam Pembelajar.
sumber :http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/22/penawaran-pelatihan-it-610457.html
Pelatihan saya lakukan di sekolah, bersama guru di suatu sekolah, baik secara pribadi, maupun satu sekolah, atau kegiatan di MGMP.
Dalam penawaran pelatihan ini, berikut sejumlah alasan penolakan yang sering saya terima:
- Buat proposalnya dulu
- Sudah ada guru pembimbing
- Sudah kerjasama dengan lembaga tertentu
- Sudah ada pelatihan dari Pengawas
- Sudah sering pelatihan
- Sudah pernah diajari dalam pelatihan
- Tidak ada dana
Pertama, proposal pelatihan IT, hal ini tidak pernah saya layani, karena pemahaman akan IT akan sangat berbeda-beda untuk setiap orang. Pengenalan Dasar Komputer bagi si A, bisa saja sudah pengenalan Advanced buat si B. Ketika saya berkata pembuatan vidio bahan ajar dengan menggunakan laptop, banyak orang beranggapan dan menjawab, sudah tahu mengambil vidio dari you tube, sudah ada diberi software dari dinas dan pengawas. Lihat kan, perbedaannya !
Dari pengalaman ini, maka saya lebih tertarik menawarkan pelatihan dengan praktek langsung, saya langsung praktekkan dan demonstrasikan, di laptop masing-masing guru.
Dan untuk ini akan banyak yang menolak karena alasan kesibukan dan takut virus, ragu dan segudang alasan lainnya. Bagi saya itu wajar-wajar saja. Dan saya biasanya meninggalkan orang-orang demikian, saya mencari dan mengajar orang-orang yang berpikiran positip dan yang memiliki keinginan belajar yang tinggi saja.
Pelatihan IT saya fokuskan kepada orang-orang yang hobby komputer dan internet, lebih gampang mengajarinya, dan biasanya mereka lebih kreatif dan terbuka dengan ide-ide baru.
Orang mersa sudah tahu, sudah bisa, sudah sering pelatihan, sudah ada guru pembimbing. Ya itu oke-oke saja.
Namun inilah fakta yang saya temukan di lapangan:
Antivirus yang digunakan banyak yang kedaluarsa, bisa saja mereka beli berbayar dan lupa melanjutkan pembayaran di tahun selanjutnya, atau mereka pakai trial version. Padahal daripada pakai trial version, lebih baik menggunakan free version asal diupdate secara rutin setiap hari.
Rata-rata pengguna Windows 7 menggunakan antivirus selain windows defender. Artinya mereka tidak memahami bahwa windows yang mereka beli sebenarnya sudah ada antivirus bawaannya.
Rata-rata settingan windows update dimatikan atau dinonaktifkan, artinya sampai kapanpun windows tersebut tidak akan pernah diupdate softwarenya. Padahal software berkembang setiap saat.
Banyak windows yang sudah ketahuan bajakan, demikian juga dengan officenya, dan tetap dibiarkan demikian, artinya mereka tidak menyadari atau tidak mengerti akan arti pentingnya genuitas suatu windows/software
Rata-rata guru menggunakan Browser Mozila Firefox, dan tidak menggunakan Google Chrome, artinya mereka tidak tahu fasilitas yang bisa mereka manfaatkan dari Google Chrome, mulai dari segudang extensionnya yang sangat berguna buat mereka.
Rata-rata guru menggunakan email yahoo, sebagian menggunakan gmail, namun pemilik gemail tidak memanfaatkan fasiltasnya yakni : Googe Drive, You Tube dan Blog, serta Google Group. Artinya mereka tidak memahami bahwa sesungguhnya fasilitas Google Akun sangat banyak namun tidak diketahui.
Masih banyak guru yang tidak bawa laptop dalam mengajar,… apa artinya ini ?
Masih banyak guru yang merasa kelelahan menyiapkan bahan ajar, terlalu sibuk dan tidak ada waktu untuk latihan komputer dan internet, padahal kalau mereka sudah memahami IT, sesungguhnya pekerjaan mereka hanyalah mengupdate bahan ajar, bukan mengubah dan membuat dari awal lagi, artinya mereka akan semakin banyak waktu luang karena bahan ajar sudah tersedia di laptop dan di Google Drive.
Jadi apakah benar bahawa pelatihan yang banyak sudah cukup ? Apakah benar dengan adanya guru pembimbing sudah cukup ? Apakah benar pelatihan dari dinas dan pengawas sudah cukup ?
Ilmu tidak akan pernah cukup, karena ilmu pengetahuan akan berkembang terus, selalu ada update dan upgrade.
Salam Pembelajar.
sumber :http://edukasi.kompasiana.com/2013/11/22/penawaran-pelatihan-it-610457.html