-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

10 Tips membuat video latihan lebih efektif

05 March 2014 | 5:40 AM WIB | 0 Views Last Updated 2021-07-16T10:48:52Z
Dewasa ini berbagai macam video pelatihan atau video tutorial membanjiri pendidikan mulai dari belajar memasang mesin mobil samapai belajar fotografi dan bahkan belajar membangun rumah. Banyak orang yang ahli dalam bidang tertentu yakin bahwa mereka bisa membuat video latihan keahliannya atau tekniknya kemudian dibagikan untuk diajarkan kepada yang lain. Belum Tentu.
Bisa ditemukan berbagai macam video latihan atau tutorial di situs Youtube. Kita bisa mengamati bagaimana orang lain membuat video latihan. Beberapa diantaranya kurang menarik, namun dari video latihan yang kurang menarik tadi kita bisa belajar “sesuatu” seperti belajar dari video latihan lain yang lebih menarik.
Seperti film bergenre tertentu, video latihan memerlukan kebutuhan khusus yang berbeda. Dokumenter tidak harus memberitahu bagaimana piramida dibangun namun hanya berspekulasi tentang bagaimana hal itu terjadi. Film Action tidak perlu memberitahu bagaimana menjinakkan bom, mereka hanya mengisyaratkan bahwa hal itu bisa dilakukan dengan memotong kabel berwarna hijau, tidak, tunggu.. apakah itu kabel berwarna putih? dan penonton mempercayainya,
Video pelatihan membutuhkan tindakan tertentu untuk membuat penonton tidak hanya meneripa pembelajaran langkah langkah menyelesaikan projek tertentu, akan tetapi meyakinkan penonton melakukannya dengan benar. Video pelatihan yang terbaik mengikuti format bagus, dan berikut adalah 10 tips yang membantu anda mempersembahkan video pelatihan yang terbaik yang membuat penonton anda menginginkan lebih banyak.

1. Gunakan Skrip – Jangan “Mengoceh”

image3145Terlalu banyak orang cenderung ingin langsung melompat ke bagian yang menyenangkan – Shoting, dan tidak bekerja dengan skrip, storyboard, lembar shoting atau sejenis perencanaan lainnya. Hal ini justru akan membuang banyak waktu dan tidak menginformasikan sesuatu ke penonton dengan baik, poin-poin penting tidak terjawab dan kurang teratur pembahasannya.
ikuti format yang sama untuk setiap video yang anda buat, terutama jika berbentuk serial
buatlah skrip, meskipun hal itu adalah sebuah daftar poin-poin dari langkah-langkah yang digambarkan
baca skrip dengan “keras”. pahamilah bahwa kata yang diucapkan berbeda dengan membaca kata yang tertulis.
siapkan list dalam naskah skrip seluruh alat peraga atau alat yang diperlukan dan buatlah tabel untuk digunakan saat anda membutuhkannya

2. Buatlah pendek, ringkas

imagesOrang memiliki rentang perhatian yang singkat saat ini, khususnya untuk video internet. Ada banyak godaan yang membuat mereka “lari” dari video anda.
Jika Video Pelatihannya berisi teknik simple, buatlah 2 sampai 5 menit
Jika Video Pelatihannya memerlukan skill dan keterlibatan lebih lama, buatlah maksimal 30 menit
Dengan durasi 30 menit atau lebih, pecah menjadi beberapa segmen masing masing 3 sampai 5 menit. Berikan “nafas” buat penonton di antara segmen tersebut
Jika Video anda memerlukan durasi lebih dari 30 menit, pecah menjadi dua atau lebih bagian (episode).

3. Audio Sangat Penting

indexDengan kualitas audio yang buruk maka video pelatihan tidak menarik terkesan “mengomel” seperti kaset rusak. Sebagaian orang masih tidak mengerti, penonton akan memaafkan video pelatihan anda dengan kualitas audio yang buruk, akan tetapi mereka akan meninggalkannya karena audio yang buruk.
Gunakan Mic. Gunakan Mic. Gunakan Mic. Selalu gunakan mikrofon eksternal, jangan menggunakan mikrofon built in laptop anda yang terinstal pada webcam untuk membuat presentasi pada video pelatihan. Kualitas Audio sangatlah penting untuk Video Pelatihan
Jika anda terlalu jauh dari mikrofon maka suara yang terekam akan menjadi kurang jelas, namun jika terlalu dekat maka suara yang terekam akan terlalu keras dan pecah.
Bahkan dengan mikrofon kabel yang sederhana sekalipun akan terdengar lebih bagus dari pada menggunakan mikrofon built in webcam anda
Jika terpaksa menggunakan mikrofon bulit in webcam, pelajari Automatic Gain Control untuk mengatur kualitas audio anda. Automatic Gain Control sangat melelahkan untuk dikerjakan namun bisa dilakukan

4. Background Dan Lighting yang sederhana

studio-setup-light-painting-photography-koloskovBuatlah latar belakang dan pencahayaan yang sederhana senyaman mungkin untuk dipandang mata agar penonton tidak bosan
Dalam banyak kasus, saat mendemonstrasikan pelatihan anda akan menunjukkan sesuatu di atas meja atau di depan latar belakang (background), gunakan background yang simple, jangan yang ruwet
Anda bisa menggunakan background tirai yang murah atau kain. silahkan pergi ke toko kain. cari yang simpel, tidak perlu yang mahal.
Bertahanlah dengan suasana netral, warna yang lebih gelap akan memamerkan produk lebih baik, namun berinvestasilah dengan kain lainnya jika produk yang anda demonstrasikan berwarna gelap seperti kamera
Jauhi background putih, yang cenderung untuk melawan dengan eksprosur tinggi kecuali jika anda mampu mengaturnya dan merancangnya dengan baik.
Atur dua lampu sekitar 45 derajat dari pusat area demo, kiri kanan satu kamera.
 
 

5. Gunakan dua kamera atau ambil gambar dua kali kemudian mengeditnya

shooting-videoBanyak yang inign merekam video pelatihan hanya dengan satu shot yang lama dengan satu take. Anda tidak bisa meng”kamera” dan melakukan demo pada saat yang sama secara efektif, me”zoom” in kemudian out untuk mengilustrasikan point sangat membuang waktu.
Jika anda memilih menggunakan dua kamera, rancang kamera A sebagai kamera utama, hubungkan mikrofon ke kamera ini. Atur kamera B untuk mode Cut dan Close Up. Namun, tetap rekam suara dengan kamera B untuk kebutuhan pengeditan agar singkron dengan video kamera A
Jika menggunakan satu kamera, pertimbangkan melakukan demo seluruh pelatihan sekaligus, jangan di CUT, gunakan tripod, kemudian shoot lagi untuk mode close up dan cut
 

6. Close Up dan Cut

imagesClose up penting untuk video pelatihan. Baik untuk demonstrasi teknik maupun menunjukkan material yang diperlukan, sebagian besar video pelatihan memiliki scene close up dengan transisi cut
Jangan shoot cutaway selama demonstrasi, shoot lah setelahnya, sehingga anda mengetahui apa yang perlu dipisahkan
Tetap pertahankan “wide” pada shoot utama, jangan zoom in, oan, atau move kamera. Hal ini akan memudahkan memasukkan cutaway dan close up dari teknik atau bagian-bagian dalam editing
Perhatikan kesinambungan dengan mencocokkan gerakan shot. Jika anda terbiasa menggunakan tangan kanan saat demo, pastikan dalam mode cutaway anda juga terekam dengan menggunakan tangan kanan
Ambil cut dari shot “wide” utama ke mode close up selama pergerakan kamera, bukan sekedar sebelum atau setelah gerakan. Ini akan membuat shot tampak lebih cair dan menutupi ketidaksesuaian kontinuitas
Tahan shot cutaway cukup lama untuk penonton untuk memahami apa yang anda tunjukkan

7. Tambahkan Gambar Sederhana

imagesDari pembukaan dengan Gambar yang menceritakan kepada penonton apa yang demonstrasikan sampai Gambar penutupan yang memberitahukan episode selanjutnya, Gambar sangat penting untuk semua video pelatihan. Bahkan Program Editing tingkat dasar bisa membuat title sederhana saat ini.
Setiap video pelatihan wajib memiliki pembukaan, walau sekedar background putih atau hitam
Gambar penutupan dengan nama atau website anda yang muncul bersamaan, khususnya jika dishare secara online
Sama seperti backdrop video anda, grafis anda harus mudah dibaca, dan tidak terlalu ramai. pelajari teknik memberikan title pada video.
Biarkan Gambar tampil cukup lama untuk dibaca dua kali, tidak terlalu lama, juga tidak terlalu singkat
Buat daftar bullet poin dalam video anda ketika anda menyiapkan daftar alat bantu
Anda bisa menempatkan gambar di atas video, daripada menempatkannya di atas background solid, jika anda menjaga video tetap simpel, soft atau defokus
jangan pernah menggunakan background ramai
Buatlah gambar gambar bullet point untuk membangun ide, teknik, dan menekankan langkah
bullet point juga bagus untuk meninjau kembali

8. Lihat Contoh Online

imagesSeperti disebutkan sebelumnya, ada banyak contoh video pelatihan online yang bisa anda pelajari, ada yang bagus dan ada yang biasa. Kritik video pelatihan online yang anda tonton untuk mengembangkan ide teknik anda sendiri.
Kritik video pelatihan online yang anda tonton, apakah pembuatnya melakukannya dengan ceroboh? Bisakah anda mengerti pesan isi videonya? apakah anda yakin bisa melakukan proses yang diajarkan mereka? Apakah videonya memiliki backdrop ramai atau backdrop yang mengganggu
 
 
 

9. Materi Bonus

indexJika anda membuat video pelatihan yang dijual dalam format disk, menambahkan materi bonus dalam DVD adalah cara bagus untuk meningkatkan penjualan selain daripada dilihat secara online dengan pengguna gratis (free audience).
 
 
 

10. Memikat- Agar banyak yang menonton!

indexSeperti yang dikatakan dalam Show Bisnis, selalu buat mereka menginginkan lebih.
Jika videp pelatihan anda merupakan serial yang berjalan pada platform online, anda bisa menambahkan 10 sampai 20 detik iklan pada akhir video untuk menayangkan video selanjutnya dalam serial menggunakan voice over sederhana yang mendiskusikan video selanjutnya seperti apa. Jangan lupa menambahkan nama produk anda, nama bisnis anda dan website.
 

Meraup Dollar dengan Video

imagesVideo Pelatihan sangat mudah dibuat dan lebih bagus diproduksi secara serial agar bisa mendapatkan pendapatan yang bagus. Jika anda memiliki keterampilan yang diperlukan, anda tidak perlu mengetahui bagaimana cara menginstal mesin, memasang pelana kuda, atau membuat kereta api dalam membuat video. Anda hanya memerlukan bakat di depan kamera dan membuat video pelatihan. Lakukanlah dengan baik, mengikuti format yang sama dan anda akan mendapat reputasi sebagai produser video pelatihan dalam waktu singkat serta mendapatkan penghasilan dari melakukan apa yang anda cinta (membuat video)
sumber

































×
Berita Terbaru Update