-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PELUANG BISNIS INDUSTRI KAYU

11 May 2016 | 4:39 PM WIB | 0 Views Last Updated 2016-05-20T17:21:36Z
Bisnis Kayu
Industri Kayu merupakan peluang bisnis yang memiliki usia bisnis tidak akan pernah berhenti. Industri kayu adalah salah satu sektor bisnis yang membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi semakin tinggi karena pendapatan devisa dari transaksi ekspor dan impor yang terjadi. Selain itu industri kayu juga menghadirkan banyak investor asing seperti investor dari Itali, Amerika, Swis, Jerman, Jepang, Korea, Cina yang berinvestasi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

Untuk mengenal peluang bisnis di sektor industri kayu maka silahkan baca uraian dibawah ini dari berbagai sumber yang dapat dikembangkan dari sektor industri kayu. Semoga uraian ini dapat membantu kita untuk membuka usaha di sektor industri kayu. 

Manufaktur Mebel (Meja, Kursi, Almari, dan Tempat Tidur)

Manufaktur berasal dari kata manufacture yang berarti membuat dengan tangan (manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang. Misalnya membuat kue, baik dengan tangan maupun dengan mesin merupakan kegiatan yang disebut manufaktur.

Menurut Kieso (2002:444) perusahaan manufaktur terdapat tiga jenis barang yaitu:

Persediaan bahan baku untuk diproduksi. Meliputi bahan baku yang diperoleh dari sumber daya alam atau pun beberapa jenis produk yang di produk yang dibeli dari perusahaan lain.
Persediaan barang dalam proses. Meliputi produk-produk yang telah dimasukkan kedalam proses produksi, namun belum selesai diolah.
Persediaan barang jadi. Meliputi produk olahan yang siap dijual kepada pelanggan.
Proses Pengendalian Industri Manufaktur

Menurut Amin (2009:52) proses pengendalian manufaktur yaitu pengendalian persediaan bahan baku. Ketika perusahaan menanggung persediaan bahan baku yang berlebihan, mereka mungkin perlu meminjam tambahan dana untuk mendanai persediaan tersebut. Hal ini akan menyebabkan naiknya biaya penyimpanan (carrying cost), atau biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam memelihara (menyimpan) persediaan.

Biaya penyimpanan mencakup biaya pendanaan sekaligus juga biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan dengan sering melakukan pemesanan bahan baku dalam jumlah kecil, strategi ini akan menaikkan biaya-biaya yang terkait dalam penempatan pesanan, disebut biaya pemesanan (order cost). Setiap penyesuaian yang terjadi dalam strategi pembelian bahan baku pada umumnya akan mengurangi biaya penyimpanan dengan menaikkan biaya pemesanan sebagai pengorbanannya atau sebaliknya.
Manufaktur Woodcraft dan Handycraft

Manufaktur Pigura

Manufaktur Lis dan Profil

Manufaktur Kusen dan Pintu

Manufaktur Penyekat Ruangan

Manufaktur Flooring dan Decking

Toko Mebel (Meja, Kursi, Almari, dan Tempat Tidur)

Toko Sovenir Kayu (Woodcraft, Handycraft dan mainan Anak-anak)

Jasa Pengolahan Kayu Log / Penggergajian Log

Jasa Asembling

Suplier Kayu Lapis

Suplier Busa dan Rotan

Penyedia Lahan Penanaman Bibit Pohon Industri Kayu

Menanam Pohon 

Membuat Buku-buku tentang Teknik Industri

Menerbitkan Tabloit tentang Industri Kayu
×
Berita Terbaru Update