Universitas Negeri Padang
SEMESTER I JANUARI-JUNI 2011
4 aspek yang harus dipahami dalam Perencanaan Pendidikan:
1.Mendukung koordinasi antar pelaku pendidikan
2.Menjamin terciptanya integrasi,sinkronisasi dan sinergik baik antara sekolah dengan dinas pendidikan,dinas pendidikan propinsi dan pusat.
3.Menjamin keterkaitaan dan konsistensi antaradan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya manusia.
perencanaan ,penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan.
4.Mengoptimalkan partisipasi masyarakat
2. Dalam perencanaan pendidikan dikenal beberapa pendekatan, jelaskan apa yang dimaksud dengan masing-masing pendekatan dan bandingkan dengan kondisi pendidikan Indonesia saat ini.hal 60
Beberapa pendekatan perencanaan Pendidikan Indonesia :
a.Pendekatan Sosial
Pendekatan sosial betujuan mengembangkan pendidikan sesuai dengan tuntutan sosial dalam mengangkat martabat bangsa untuk lebih terhormat dan lebih diperhitungkan, dan juga akan meningkat pretise suatu bangsa.Pendekatan ini lebih mementingkan kuntitatif. Sebagai contoh : Adanya wajib belajar 9 tahun sesuai Peraturan pemerintah No 47 tahun 2008, memberikan kesempatan kepada anak –anak untuk menikmati pendidikan untuk memenuhi kebutuhan didalam pendidikan.Pendekatan sosial ini menganalisa beberapa hal:
- pertumbuhan pendudukan
-partisipasi dalam pendidikan
-arus murid
-keinginan masyarakat dari induvidu tentang jenis pendidikan.
Pendekatan sosial ini lebih mengutamakan permintaan masyarakat, pendekatan sosial ini sulit diukur keberhasilanya.Kelemahanya:mengabaikan alokasi sumber- sumber dalam skala nasional,mengabaikan ciri-ciri dan pola kebutuhan man power yang diperlukan disektor kehidupan ekonomi,cendrung berlaku menuntut kebutuhan saja sehinggah mengabaikan pertimbangan biaya.Pada dasarnya pendekatan sosial ini pendekatan secara tradisional
b.Pendekatan ketenaga kerjaa
Pendekatan ketenaga kerjaan bertujuan mengarahkan kegiatan pendidikan kepada usaha untuk memenuhi kebutuhan nasional akan tenaga kerja.Dunia pendidikan diharapkan dapat menghasil tenga kerja yang terampil sesuai dengan bidang lapangan kerja yang tersedia.Pendekatan untuk memperkirakan kebutuhan tenaga kerja perlu ditetapkan atau dibuat terlebih dahulu sesuai dengan tuntutan suatu bangsa .
Implikasi dari pendekatan ini adalah pendidikan harus diorientasikan kepada pekerjaan yang mungkin diperlukan dipasaran kerja. : jenis pekerjaan,tingkat pekerjan,persyratan kerja, mobilitas kerja harus dijabarkan biaya, karena sumuanya cepat berobah.
Ada beberapa masalah yang sering timbul pada pendekatan ini antara lain :
- jenis dan lapangan kerja yang membutuhkan.
- persyratan yang jelas mengenai mutu personil yang dituntut oleh pasaran tenaga kerja
-perbandingan jumlah personil berdasarkan jenjang keahlian
-sulitnya menentukan kebutuhan yang riik akan tenaga kerja.
c.Pendekatan keefektifan biaya
Pendekatan ini bersifat ekonomi.Pendidikan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pendekatan ini mempunyai harapan bahwa kegiatan pendidikan yang tidak produktif dapat ditiadakan melalui proses pendekatan efesiensi investasi ini.
Keterkaitan pendidikan dengan ekonomi dapat diterangkan dengan faktor- faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sepertitennaga kerja, pengetahuan dan teknologi.Faktor –faktor ini dapat dimasukan dalam human factor, sebab pembangunan ekonomi pada dasarnya dilakukan oleh manusia dan untuk manusia. Pembangunan manusia hanya melalui pendidikan.
Kalau kita lihat disaat sekarang ini orang yang ekonomi lemah berpendidikan rendah,kerena kurang nya biaya untuk masuk pendidikan yang lebih baik.Sehingga mereka juga sulit mendapatkan lapanagan pekerjaan yang lebih baik .
d.Pendekatan analytical hirary process( AHP)
AHP adalah pradigma baru pengelolaan keuangan sektor publik. Semua biaya yang ditimbulkan tidak lepas dariprioritas. Sebagai contoh sekarang ini di Indonesia pendidikan wajib usia 9 tahun maka untuk mencapai ini diprioritaskan membangun sekolah satu atap didaerah –daerah terpencil yang dibangun melalui APBD stempat.
e. Pendekatan sistem
Adalah cara berpikir terhadap pengertian yang lebih tepat dengan konsep- konsepyang relevan dan aplikasinya.Pendekatan sistem memandang sesuatu berdasarkan sistem yang saling terkait, menyangkut apa saja yang terkait dengan pendidikan.
3. Ada beberapa konsep tentang langkah-langkah perencanaan pendidikan, jelaskan langkah perencanaan pendidikan dimaksud. Hal 84
Perencanaan pendidikan bertujuan untuk menentukan arah pendidikan yang kan dilakukan dimasa yang akan datang.Ada 10 langkah perencanaan pendidikan:
1.Melakukan analisis lingkungkan stratergi
Disini lingkungkan terbagi dua : lingkungan ekternal dan lingkunga internal.
Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang secara tidak langsung bersentuhan dengan lembaga itu sendiri.
Lingkungkan internal adalah berapa pada lembaga pendidikan itu sendiri baik perangkat keras,lunak, sumber daya Lain yang termasuk dalam sistem pendidikan itu.
Analisis lingkungan ini bertujuan untuk mengetahui apa yang telah terjadi,apa yang sedang terjadi,apa yang akan terjadi ini bertujuan untuk menetukan langkah kedepan dalam perencanaan pendidikan.
Di Indonesia analisis ini mengacuh pada Standar Nasional PP No. 19 tahun 2005.
2.Mengumpulkan dan memaparkan data.
a.Data dikumpulkan untuk mengambil kuputusan dalam memecahkan masalah dalam pendidikan,sehingga tidak salah dalam mengambil keputusan. Ada beberapa tahapan dalam sistem pengorganisasian data:
- Data dikumpulka dan dimasukan kedalam sistem.
- Data diisikan atau di tempatkan ditempat peyimpanan data
- Data diolah menurut aturan yang sudah ada.
- Ditampilkan dalam bentuk yang dapat digunakan
Setelah dapat dat yang lengkap baru bisa membuat perencanaan ;baik jangkah pendek ,jangkah menegah maupun jangkah panjang .
b.Metoda yang digunakan dalam pengumpulan data:
- Pengamatan yaitu mengamati langsung kegiatan atau suatu objek
- Penggunaan angket digunakan untuk mengumpulkan data yan banyak dalam waktu terbatas
- Interview langsung berhubungan dengan objek
- Studi literatur
c.Cocokkan data
Data yang dikumpulkan harus dapat diuji kebenaranya dan keaslianya.
3.Mendefenisikan masalah
Masalah utama meliputi :politik, ekonomi dan waktu.Pada umumnya, masalah yang muncul pada proses perencanaan pendidikan pada tingkat yang lebih tinggi akan berdampak lebih besar pada tingkat bawah.Masalah- masalah pendidikan pun luas dan selalu berkaitan dengan kegagalan yang terjadi dimasyarakat.
4.Menentukan visi , misi dan tujuan.
a. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada periode perencanaan yang dihimpun dari berbagaifenomena sosial, tuntutan masyarakat, dan harapan mengambil kebijakan.
b. Misi adalah usaha –usaha yang dilakukan untuk mengujudkan visi.Muatan misi pada perencanaan pendidikan meliputi :
- perluasan akses
- peningkatan mutu dan relevansi
-akuntabilitas dan pencitraan publik
Suatu misi harus menyatakan dengan tepat kondisi – kondisi hasil akhir:
- Kegiatan yang dilaksanakan mengambarkan penyelesaian
- Orang yang melaksanakan
- Syarat hasil yang dicapai
- Ukuran yangdigunakan
c.Menentukan tujuan
Tujuan adalah rumusan mengenai apa yang diinginkan pada kurun waktu tertentu . Menetapkan Tujuan. Sasaran atau tujuan merupakan tujuan yang akan dicapai organisasi sesuai dangan eksistensi dan operasinya. Sebelum dilakukannya suatu tindakan, tujuan harus ditentukan, dipahami, dan dinyatakan secara jelas. Tujuan mendorong tindakan yang menetukan seluruh pelaksanaan dalam perencanaan.Suatu tujuan dalam dunia pendidikan harus relevan, harus dapat diujudkan, memliki kejelasan maksud dan bersifat operasional, bersifat umum berorientasi pada masyarakat dan memiliki jangka panjang.Ada beberapa tahapan dalam menentukan tujuan:
1).mendefenisikan batas – batas kemungkinan
2).mengurangi berbagai alternative ,menghilangkan yang tidak bermanfaat.
3).menentukan dampak negative dan positif
4).mengealuasi manfaat tujuan. Berkaitan hendaknya dengan kondisi muncul
5).membuat pernyataan kebijakan yang berfungsi sebagai pedoman
Beberapa tujuan umum:
-Pendidikan hendaknya mampu memecahkan masalah sosial,fisik, dan keuangan
- Pendidikan hendaknya dapat menumbuh-kembangkan individualitas dengan memberikan kapasitas tertentu bagi induvidu untuk membuat keputusan sendiri.
- Pendidikan hendaknya menyediakan arena yang luas mgenai pemahaman dan menghargai orang berbagai lapisan
- Pendidikan hendaknya mempersiapkan individu untuk dunia kerja.
5.Disain koseptual
Disain konseptual dibuat berdasarkan visi, misi dan tujuan perencanaan.
Konsep desain perencanaan seharusnya dipilih dan dielaborasikan secara rasional sehinggah memberikan gambaran tentang gambaran kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai implementasi yang berhasil. 6 krakteristik dari desain:
a. riset yang sebagai analisispada persoalan yang terjadi
b. Desain sebagai sintesis terhdap apa yang ada.
c. Produksi sebagai formasi atau bentuk yang diharapkan
d. Distribusi akan bentuk informasi yang dihasilkan
e. Utilisasi atau nilai guna sebagai bentuk kinerja
f. Eliminasi atau pengurangan hal yang tidak dibutuhkan
Didalam disain ada beberapa hal yang harus dipahami:
-Konsep disain perencanaan
- Pengaruh –pengaruh terhadap perancangan rencana
-Proses desain
6.Menformulasi rencana strategis dan rencana operasional
Formulasi strategi pelaksanaan rencana sangat dibutuhkan langkah mencapai tujuan dan sasaran perencanaan pendidikan .Strategi adalah langkah- langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
7.Aloksikan sumber daya yang digunakan
Tujuan yang benar perlu mengalokasikan sumber daya secara benar, baik sumber daya manusia,peralatan maupun sumber daya keuangan.Ketiga sumber diatas tidak bisa dipisahkan.merupakan ssatu kesatuan.Mejadi kekuatan dalam pelaksanaan program dalam mencapai tujuan.
8.Implementasikan Rencana
Implementasi ini menyangkut persiapan rencana-rencanayang khusus disertai prosedur-prosedur untuk diterapkan oleh organisasi pendidikan yang terlibat dalam pelaksanaan rencana.Implementasi ini lebih mengarah kepada proses pembuatan keputusan.Hal ini sangat sulit karena konsentrasi perencanaan harus lebih terfokus.4 tahapan yang dilakukan dalam implementasi: merancang program,pembentukan panitia,pengesahan program,dan pelaksanaan program.
9.Evaluasi rencana
Evaluasi ini bertujuan mengetahui tingkat pencapaian dan kesesuaian antara rencana yang sudah ditetapkan dalam perencanaan dengan hasil yang dicapai berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan.Evaluasi diberbagai tingkat dilakukan secara sinergis dan berkesinambungan sehingga program pendidikan dapat dilaksanakan dengan baik dalam waktu yang ditentukan.
10.Umpan balik atau rekomendasi
Umpan balik ini adalah suatu kegiatan yang dilakukan setelah evaluasi hasil maupun evaluasi dari perencanaan yang dibuat mencapai sasaranya.Dalam umpan balik ini baru dilakukan mengarahkan, menyelaraskan, menyetel setelah dapat informasi dari evaluasi.Kemudian perencana dapat mengarahkan rekomendasi pada tiga aspek: menyesuaikan, mengubah recana, mendesain ulang rencana.
4. ”Masalah” dalam perencanaan merupakan reduksi dari fanomena pendidikan yang terjadi dan menjadi dasar berpikir dalam perencanaan selanjutnya. Beri contoh dan karakter masalah dalam perencanaan pendidikan dan tentukan apakah masalah dimaksud berada pada kuadran makro-strategis atau mikro-operasional.hal 110
Contoh :Masalah: Rendahnya kemampuan Speaking Bahasa Inggris siswa SMA I Linggo Sari Baganti.Masalah disini adalah kemampuan siswa-siswa sangat rendah berbicara dalam bahasa Inggris.Sehingga sulit berkomunikasi dalam bahasa Inggris.Tujuan program di arahkan pada siswa dengan kegiatan –kegiatan yang membuat siswa bisa berbicara dalam bahasa Inggris.
5. Kegiatan dalam prerencanaan pendidikan tidak berdiri sendiri tetapi harus memiliki benang merah dengan visi dan misi lembaga, jelaskan keterkaitan perencanaan kegiatan dengan visi dan misi. Hal 119
Keterkaitan antara perencanaan pendidikan dengan visi dan misi pendidikan.Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan,kalau misi adalah rumusan mengenai tindakan yang akan dilaksanaknan untuk mewujudkan visi yang diinginkan pada akhir periode perencanaan yang dihimpun dari berbagai fanomena sosial,tuntutan masyarakat,dan harapan mengambil kebijakan
6. Pilar pengembangan Perencanaan Pendidikan Nasional yang populer saat ini ada tiga; perluasan akses, peningkatan mutu dan relevansi, tata kelola dan pencitraan publik. Jelaskan arti peningkatan mutu terkait dengan rata-rata nilai yang harus dicapai seorang untuk SMP dan SMA.
Peningkatan mutu terkait dengan rata –rata nilai yang harus dicapai seseorang untuk SMP dan SMA adalah peningkatan terhadap komponen-komponen yang ada sekolah.Mulai dari kepala sekolah;seorang kepala sekolah harus membuat program –program jangkah pendek,jangkah menengah dan jangkah panjang, yang jelas tentang target apa yang harus dicapai ,guru harus melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kurikulum yang ,ada sarana prasarana dan lingkungan sekolah yang mendukung proses belajar mengajar.Maka di buatlah dibuatlah yang strategis antra lain :
A.Mengembangkan dan menetapkan standar Nasional Pendidikan sesuai dengan PP SNP No. 19/ 2005,sebagai dasar untuk melaksanakan penilaian pendidikan,peningkatankapasitas pengelolahan peningkatan,sumberdaya pendidikan, akreditasi satuan dan program pendidikan dan upaya penjamin mutu pendidikan.
B.Melaksanakan evaluasi melalaui ujian nasional yang dilakukan oleh sebuah badan mandiri yaitu ,(BSNP)
C.Melaksanakan penjamn mutu melalaui suatu proses analisi yang sistematis terhadap hasilujian nasional dan hasil evaluasi lainnya.Analisi dilakukan oleh pemerintah di bantu oleh LPM
D. Melaksanakan Akreditasi satuan /program pendidikan yand dilakukan sekali dalam limah tahun dengan mengacu pada SNP
DOSEN
Dr. YAYAH.M.Pd
DOSEN
Dr. YAYAH.M.Pd