Macam Macam Etika
- 1. Etika Deskriptif
Etika Deskriptif: berusaha meneropong
secara kritis dan rasional mengenai sikap
dan perilaku manusia sebagai sesuatu yang bernilai
- Etika Normatif:
Etika Normatif: berusaha menetapkan sikapdan pola perilaku IDEAL yang seharusnya dimiliki oleh manusia.
ETIKA itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa YUNANI yaitu ETHOS yang berarti KEBIASAAN
Sikap & Tingkah laku sebagai standard yang mengatur pergaulan manusia dalam sebuah kelompok sosial.
Etika Sosial Adalah berbicara mengenai kewajiban sikap dan pola perilaku manusia sebagai umat manusia.
Etika Bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis,berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga masyarakat.
Media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia
Lantas Apa Hubungan Kekeluargaan antara Etika dan Media Sosial? :)
Berikut ini adalah beberapa macam etika yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi di media sosial:
1. Perhatikan penggunaan kalimat
Penggunaan kalimat merupakan bagian yang penting saat berkomunikasi menggunakan media sosial. Kalimat-kalimat dengan susunan yang tepat, disertai tanda baca yang tepat juga merupakan salah satu bagian yang penting supaya etika komunikasi bisa dijaga dengan baik. Hindari menggunakan kalimat-kalimat yang tidak utuh. Kalimat yang tidak utuh bisa memicu timbulnya ambiguitas sehingga bisa menjadi sumber dari kesalahpahaman.
2. Berhati-hati saat menggunakan huruf
Menggunakan huruf dengan benar juga menjadi bagian dari etika komunikasi di media sosial. Mudahnya, selalu gunakan huruf yang wajar. Menulis sesuatu di media sosial dengan menggunakan huruf kapital semua bisa memberikan kesan marah, kecewa dan menantang.
Sebaliknya, menggunakan huruf yang cenderung kecil semua akan menandakan seseorang terlalu abai dan tidak serius mengenai informasi yang sedang akan ia bagikan. Oleh karenanya, penggunaan huruf yang sesuai dan wajar bisa menunjang etika yang baik saat berkomunikasi.
3. Perhatikan pemilihan warna huruf
Warna huruf juga penting untuk diperhatikan. Beberapa media sosial biasanya memberikan fitur ini untuk menambah keragaman dari jenis tulisan yang akan diberikan seseorang. Menggunakan warna huruf merah dengan tulisan yang tebal bisa memiliki kesan menantang dan marah. Persepsi orang yang berbeda-beda ini menjadi alasan mengapa penulisan huruf dengan warna yang standar menjadi penting.
4. Pemilihan simbol dan ikon yang tepat
Dalam media sosial, banyak sekali simbol dan ikon yang seringkali disertakan dalam sebuah informasi atau tulisan. Ada dikenal simbol emoji atau sticker dan lain sebagainya. Manakala akan menggunakan simbol tersebut, pastikan simbol yang digunakan juga tepat.
Menggunakan simbol wajah cemberut pada tulisan juga akan membangun persepsi orang dengan kuat. Oleh karena itu, berhati-hati dalam menggunakan simbol dan ikon adalah penting. Bila perlu, justru hindari menggunakan simbol atau ikon sehingga tulisan dan informasi yang kita buat lebih bersifat netral.
5. Menggunakan bahasa yang sesuai
Bahasa yang sesuai di sini adalah menunjukkan bagaimana tata krama kita saat berkomunikasi dengan orang lain. Perhatikan dengan siapa kita berbicara. Jangan sampai keluar bahasa-bahasa yang kurang sopan pada orang tertentu sehingga etika dalam komunikasi ini menjadi hilang. Pastikan ini juga menjadi salah satu hal yang diperhatikan saat menggunakan media sosial.
6. Memberikan respon dengan segera
Saat dihubungi melalui media sosial, pastikan kita juga memberikan respon dengan segera. Menunda-nunda untuk memberikan respon atau bahkan mengabaikannya akan memberikan kesan yang jelek. Apalagi sekarang ini banyak sekali media sosial yang juga sudah melengkapi fitur pemberitahuan bahwa pesan yang disampaikan sudah dibaca oleh penerima pesan.
7. Memberikan informasi yang memiliki referensi jelas
Ini adalah poin paling penting dari hampir semua poin yang membahas mengenai etika dalam menggunakan komunikasi media sosial. Informasi yang disebarkan tanpa referensi yang jelas akan menimbulkan efek berantai terhadap setiap orang.
Hal ini bisa mengundang kesimpang-siuran berita yang tentu saja sangat tidak diharapkan. Istilah yang mungkin kita kenal saat ini adalah berita hoax. Bahkan, hal ini bisa diperkarakan pula di hukum bila penyebaran informasi palsu tersebut memang disengaja.
8. Tidak memancing pertentangan
Terakhir, hindari melakukan komunikasi yang memancing pertentangan melalui media sosial. Mengingat persepsi orang yang berbeda terhadap paparan informasi, maka kita juga harus memperhatikan hal ini supaya terhindar dampak negatif dari media sosial.
Demikianlah beberapa macam etika yang perlu kita perhatikan. Jangan sampai media sosial yang fungsinya membantu setiap orang untuk saling terhubung justru memicu permasalahan akibat etika yang tidak diperhatikan. Dengan menggunakan komunikasi yang tepat, maka kita bisa memanfaatkan media sosial dengan lebih baik. Masih ada banyak lagi sebenarnya etika yang perlu diperhatikan, namun setidaknya beberapa poin tadi bisa menjadi etika komunikasi di media sosial yang paling dasar yang bisa mulai kita terapkan.