How Poor |
Berikut perusahaan teknologi paling malang di tahun 2016, selain Lehman brothers, Kodak, MGM, salah satu yang nasibnya sama persis adalah Yahoo.
- Yahoo
Gagal bersaing terutama melawan Google, Yahoo memutuskan menerima tawaran akuisisi dari operator telekomunikasi Verizon bulan Juli lalu. Nilainya terbilang murah untuk perusahaan dengan reputasi setinggi mereka, hanya USD 4,8 miliar.
Dilegonya Yahoo banyak dinilai karena kepemimpinan buruk CEO Marissa Mayer. Tapi tak sedikit yang membelanya, termasuk seorang mantan karyawan Yahoo.
Jelena Woehr adalah mantan Social Communications Manager di Yahoo dan bekerja di sana kurang lebih 4 tahun. Ia menilai Mayer tak bisa disalahkan sepenuhnya atas kejatuhan Yahoo. Secara organisasi, Yahoo menurutnya sudah rusak.
Nah, kemalangan yang menerjang Yahoo tahun ini tak hanya soal akuisisi murah. Belakangan diketahui Yahoo menyembunyikan peretasan besar di situsnya.
Awal bulan ini, Yahoo mengakui kalau ada peretasan lain yang terjadi pada servernya, dan berdampak pada sekitar 1 miliar akun penggunanya. Jumlah itu dua kali lipat ketimbang peretasan yang mereka akui September lalu, dimana pada tahun 2014 juga ada sekitar 500 juta akun Yahoo bocor.
- Lehman brothers
Salah satu bank terbesar di di Amerika Serikat ini disebut sebagai bank paling stabil dan tidak akan bangkrut pada masa era kejayaannya dan hal itu didukung dengan pernyataan dari berbagai pihak. Aset yang dimilikinya saja bisa berkisar 640 miliar dollar dan usia bank itu sendiri telah mencapai usia 158 tahun sehingga sangat mustahil bila bank itu akan mengalami kebangkrutan. Namun ternyata tak disangka-sangka jika Lehman Brothers pun bisa jatuh bangkrut yang disebabkan oleh memburuknya kondisi kredit perumahan di AS sekaligus ada faktor internal yang menyebutkan jika ada dugaan manipulasi dari laporan keuangan. Jatuhnya bank ini memberikan guncangan sekaligus dampak buruk bagi tatanan ekonomi di dunia sekaligus langsung memicu adanya krisis ekonomi global.
- Kodak
Jika Anda lahir di tahun 90an, maka merk kamera ternama yang satu ini pasti akan diingat oleh Anda. Ya, inilah kodak yang juga tersebar di seluruh kawasan Indonesia bahkan juga dunia. Khusus di Indonesia, sisa-sisa dari kodak bisa ditemukan dalam studio foto jadul ataupun kios yang menawarkan jasa untuk cetak foto dan seringkali nama kodak terpampang jelas di depan toko mereka. Kodak disebut gagal karena tidak mampu memulai sebuah era perubahan apalagi perkembangan teknologi sudah semakin maju. Perusahaan ini dibangun pada tahun 1888 oleh pria bernama George Eastman dan sangat terkenal sejak tahun 1980an hingga 90an. Namun tanda-tanda runtuhnya dominasi kodak mulai terlihat kala pihak manajemen kodak telah mengumumkan adanya penurunan laba sebanyak 73 persen di tahun 1983 pada triwulan pertama. Penyebab gagalnya kodak bersaing adalah karena sudah semakin banyak bermunculan produk-produk kamera digital sehingga membuat kodak perlahan ditinggalkan meskipun di tahun 1975, kodak ingin membuat teknologi kamera digital namun tak terealisasi karena takut membunuh bisnis roll film jika munculnya produk digital. Dan di tahun 2009 silam, kodak pun resmi mengumumkan penghentian dari proses produksi roll film yang telah dibuatnya selama 74 tahun