Selamat Datang My ID
Program Kegiatan Wali Kelas |
Alhamdulillah.. Pengisian Rapor Semester I telah selesai, saat nya bersiap mengikuti Rapat Tahunan yang Insyaallah Besok akan diadakan di Sekolah.
Pada Postingan kali ini penulis akan membagikan Program Kegiatan Wali Kelas, adapun penyusunan program kegiatan wali kelas ini, bertujuan untuk memberikan gambaran tentang program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun/ 2 semester. Sehingga setiap kegiatan yang akan dilaksanakan nantinya akan terprogram, terarah dan saling berkesinambungan.
Dengan Program kerja wali kelas diharapkan mampu membawa perubahan menuju penyempurnaan kearah perbaikan-perbaikan melalui evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah selaku pemberi tugas dan tanggungjawab pengelola kelas
Penulis mengharapkan kritik, saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, guna meningkatkan dan memperbaiki dalam penyusunan program kegiatan wali kelas untuk periode berikutnya.
LAPORAN WALI KELASSEMESTER 1 Disusun Oleh :MASRI S.PdWALI KELAS XI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATANSMA NEGERI 2 LENGAYANGLAKITAN2015
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, inayahNya, sehingga program penyusunan kegiatan wali kelas X-1 ini
dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Adapun
penyusunan program kegiatan wali kelas ini, bertujuan untuk memberikan gambaran
tentang program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu 1 tahun/ 2
semester. Sehingga setiap kegiatan yang akan dilaksanakan akan terprogram,
terarah dan berkesinambungan.
Penulis
mengharapkan kritik, saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak, guna
meningkatkan dan memperbaiki dalam penyusunan program kegiatan wali kelas untuk
periode berikutnya.
Lakitan, 23
Desember 2015
Wali
Kelas X1
Masri, S.Pd
NIP.
197904102009021002
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
VISI MISI KELAS X1
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................................
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................................
C. Permasalahan .......................................................................................................
D. Rumusan Masalah .......................................................................................................
A. Latar Belakang .......................................................................................................
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................................................
C. Permasalahan .......................................................................................................
D. Rumusan Masalah .......................................................................................................
BAB II KAJIAN TEORI
A. Pengertian .......................................................................................................
1. Ruang kelas .......................................................................................................
2. Peserta didik .......................................................................................................
3. Kegiatan Pembelajaran dan kegiatan mengajar.............................................................
4. Wali Kelas .......................................................................................................
B. Dasar/Landasan Hukum..................................................................................................
C. Analisis Kondisi .......................................................................................................
D. Harapan Sesuai Teori......................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN
A. Program Kerja .......................................................................................................
1. Melengkapi Administrasi kelas..................................................................................
2. Melengkapi Tatatertib Peserta Didik..........................................................................
3. Pelaksanaan 6K (Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan, Dan Kekeluargaan).............................................................
4. Koordinasi dengan Pihak lain....................................................................................
5. Data Rapot meliputi..................................................................................................
B. Jadwal Kegiatan
C. Tahapan Pelaksanaan...................................................................................................
1. Tahap Awal .......................................................................................................
2. Tahap Middle/ tengah................................................................................................
3. Tahap Akhir .......................................................................................................
BAB IV P E N U T U P
A. Kesimpulan .......................................................................................................
B. Saran – saran .......................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses
pembelajaran dapat dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas, baik melalui
moving kelas maupun kelas permanen, namun kegiatan di kelas merupakan salah
satu kegiatan pembelajaran yang prosentasenya lebih besar jika dibandingkan
dengan kegiatan di luar kelas. Oleh karena itu situasi kelas, sarana dan
prasarana kelas sangat mendukung kelancaran jalannya proses pembelajaran.
Kelancaran proses pembelajaran merupakan salah satu elemen yang mampu
mendongkrak prestasi siswa, oleh karena itu diperlukan kerja sama antara guru
bidang studi dengan wali kelas.
B. Maksud dan Tujuan
Wali
kelas merupakan wakil dari pihak sekolah yang senantiasa diharapkan dapat
mendampingi, memotifasi dan memonitor kegiatan siswa baik kegiatan KBM di kelas
maupun kegiatan ekstra yang diselenggarakan di sekolah. Pembentukan dan
penunjukkan wali kelas oleh kepala sekolah diharapkan dapat :
1. Membantu kepala sekolah untuk mewujudkan
visi dan misi sekolah
2. Membimbing
Peserta didik kelas X-1 untuk
meningkatkan prestasi belajar
3. Menghantarkan Peserta didik kelas X-1 melalui kekompakan, kerja sama serta memupuk
rasa persaudaraan hingga menjadi bekal dalam menghadapi tugas – tugas belajar
atau ulangan-ulangan di kelas X-1
4. Meningkatkan kediplinan Peserta didik kelas X-1
C. Permasalahan
Kendala
yang seringkali dihadapi oleh wali kelas dalam menjalankan tugasnya dipengaruhi
oleh beberapa faktor yaitu;
1. Domisili berapa peserta didik yang jauh
sehingga mengalami kesulitan untuk melakukan kunjungan rumah.
2. Kemajemukan karakter siswa, sehingga perlu
pendekatan personal untuk mengarahkan siswa yang berkarakter keras,
individualis dan mau menang sendiri demi tercapainya kekompakan siswa.
3. Latar belakang ekonomi yang berbeda, sehingga
mengalami kendala dalam penggalangan dana kelas untuk pemenuhan kebutuhan
kelas.
D.
Rumusan Masalah
Kendala-kendala
yang seringkali dihadapi oleh wali kelas dapat diminimalisir dengan adanya
suatu kerjasama yaitu berupa pemikiran, tindakan, serta evaluasi dari berbagai
pihak, baik itu dari bapak/ibu guru yang mengajar di kelas X-1 , guru BK,
Kepala Sekolah maupun pihak lain yang berkompeten dalam pendidikan sehingga
tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Dengan
penyusunan program kerja ini diharapkan juga adanya kelanjutan sampai peserta
didik di kelas XI nanti. Sehingga apa yang telah dilakukan di kelas X-1 menjadi lebih baik kala di kelas XI setelah
peserta didik melewati proses kenaikan kelas.
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Pengertian
Kegiatan
belajar mengejar akan berjalan dengan baik apabila aspek-aspek didalam suatu
kelas sudah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Adapun berikut ini akan menguraikan aspek-aspek kelas beserta pengertiannya,
yaitu :
1.
Ruang kelas
Ruang
Kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi sebagai
tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM).
Mebeler dalam ruangan ini terdiri dari meja siswa, kursi siswa, meja guru,
lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris ruangan lainnya yang sesuai. Ukuran
yang umum adalah 9m x 8m. Ruang kelas memiliki syarat kelayakan dan standar
tertentu, misalnya ukuran, pencahayaan alami, sirkulasi udara, dan persaratan
lainnya yang telah dibakukan oleh pihak berwenang terkait.
2.
Peserta didik
Peserta didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan
nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
3. Kegiatan Pembelajaran
dan kegiatan mengajar
Kegiatan
pembelajaran merupakan kegiatan aktif siswa untuk membangun makana atau
pemahaman terhadap suatu objek atau suatu peritiwa. Sedangkan kegiatan mengajar
merupakan upaya kegiatan menciptakan suasana yang mendorong inisiatif, motivasi
dan tanggung jawab pada siswa untuk selalu menerapkan seluruh potensi diri
dalam membangun gagasan melalui kegiatan belajar sepanjang hayat.
4. Wali Kelas
Wali kelas
merupakan tugas tambahan yang diberikan kepala sekolah selain sebagai tenaga
pendidik dan juga merupakan pengganti orang tua (wali murid) saat-saat siswa di
sekolah. Adapun tugas-tugas dari wali kelas yaitu:
1. Membantu
kepala sekolah dalam kegiatan pengelolaan kelas.
2. Penyelenggara
administrasi kelas yaitu membuat denah tempat duduk siswa, papan absen siswa,
daftar pelajaran siswa, daftar piket siswa, tata tertib kelas.
3. Membuat
buku kegiatan pembelajaran.
4. Bertanggung
jawab atas kemajuan/perkembangan dan prestasi siswa melalui kerjasama dengan BK
dan orang tua.
5. Mengisi
daftar kumpulan data siswa (legger).
6. Mencatat
mutasi siswa.
7. Membuat
catatan khusus untuk pembinaan tentang siswa (pelanggaran disiplin,
ketidakhadiran).
8. Mengisi
buku laporan hasil belajar
9. Membagi
buku laporan penilaian hasil belajar.
B. Dasar/Landasan Hukum
1. Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 38 Ayat 2 yang
menyatakan kurikulum pendiikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervise dinas pendidikan atau kantor
Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan Provinsi untuk
menengah. Pasal 51 Ayat 1 yang menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah dilaksanakan
berdasarkan standar pelayanan minimal dengan prinsip manajemen berbasis
sekolah/madrasah.
2. Peraturan
Pemerintah NOmor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 49
ayat 1 yang menyatakan bahwa pengelolaan satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah menerapkan manajemen berbasis sekolah yang
ditujukan dengan kemandiria, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas.
3. Undang-undang
No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
4. Undang-undang
No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
5. Permen 19
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar
dan Menengah.
C. Analisis Kondisi
Kegiatan
belajar mengajar (KBM) akan berjalan lancar dan kondusif, apabila situasi
didalam kelas mendukung, yaitu:
1. Sarana
belajar berupa bangku siswa harus dalam keadaan baik dan bagus sehingga siswa
menjadi nyaman dalam proses belajar.
2. Situasi
kelas dalam keadaan bersih, tenang, damai dan jauh dari kebisingan.
3. Ketersediaan
alat peraga sebagai pendukung proses belajar mengajar, seperti penggaris
panjang, penggaris segitiga, busur dan jangka.
4. Ketersediaan
papan tulis (white broad) dalam keadaan baik tanpa cacat dan dapat dipergunakan
dalam proses belajar serta braod marker dan penghapus.
5. Ketersediaan
perlengkapan kebersihan untuk menunjang proses belajar mengajar berjalan
lancar.
6. Ketersediaan
papan data siswa dan kondisinya dalam keadaan baik dan sudah terisi.
7. Ketersediaan
denah bangku siswa.
8. Ketersediaan
gambar-gambar yang menunjang proses belajar mengajar, seperti gambar presiden,
gambar wakil presiden, gambar pahlawan.
9. Ketersediaan
jurnal kelas.
10. Ketersediaan jam dinding
dan lemari penyimpan.
D. Harapan Sesuai Teori
Adanya
teori-teori yang membahas proses atau kegiatan KBM yang didukung oleh hasil
dari research atau penelitian, yang menghasilkan beberapa kaedah-kaedah yang
harus dipenuhi oleh pihak sekolah atau penyelenggara kegiatan KBM demi
kelancaran kegiatan belajar mengajar dengan prestasi yang memuaskan semua pihak
yang terkait. Maka dengan itu pihak sekolah bersama-sama dengan komite sekolah
hendaknya bertindak mencari solusi semua permasalahan yang berkaitan dengan
kelancaran kegiatan KBM yang berupa pengadaan sarana dan prasarana kelas.
Demi
terwujudnya teori menjadi suatu kenyataan dibutuhkan suatu kerja keras bukan
hanya dari wali kelas tetapi dari semua pihak yang terkait, yaitu orang tua
(wali murid, guru mata pelajaran, BK dan Kepala sekolah..
Keinginan/harapan
dari wali kelas adalah peserta didikannya yang berbudi pekerti luhur, mampu
menghormati orang tua, guru dan sesama peserta didik dan juga memiliki wawasan
luas dalam segala bidang melalui teknologi informasi dan komunikasi serta mampu
mengembangkan penguasaan berbahasa asing sebagai bekal dalam bersaing dalam
persaingan pasar global.
BAB
III
PEMBAHASAN
A. Program Kerja
Untuk memberi
kemudahan dalam menjalankan semua program, mengevaluasi keberhasilan
sesuai dengan yang telah dirumuskan dalam program kerja, maka program kerja ini
dibagi menjadi beberapa aspek yaitu :
1. Melengkapi
Administrasi kelas
Pentingnya
sarana dan prasarana kelas adalah untuk kelancaran kegiatan belajar mengajar
dan proses belajar mengajar di kelas, yang secara tidak langsung diharapkan
mampu meningkatkan prestasi peserta didik dalam penguasaan semua mata
pelajaran. Setelah diadakan evaluasi dengan semua siswa di kelas X-1 , berikut
adalah daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh kelas yaitu :
No.
|
Jenis Sarana Prasarana
|
Pengadaan
|
Kondisi
|
Sumber Dana
|
1.
|
Papan data kelas
Struktur
Organigram kelas
Jadwal
Pelajaran
Denah
Tempat Duduk
Daftar
Piket
|
Wakasek Sarana Prasaran
|
Baik
|
Subsidi Orangtua melalui Komite
Sekolah
|
2.
|
Papan Tulis, White Board,
Penghapus, Penggaris, Busur.
|
Wakasek Sarana Prasaran
|
Baik
|
Subsidi Orangtua melalui Komite
Sekolah
|
3.
|
Gambar Garuda, Presiden dan Wakil
Presiden
|
Wakasek Sarana Prasaran
|
Baik
|
Subsidi Orangtua melalui Komite
Sekolah
|
4.
|
Absensi Kelas, Buku Agenda Kelas
|
Wakasek Sarana Prasaran
|
Baik
|
Subsidi Orangtua melalui Komite
Sekolah
|
5.
|
Jam Dinding
|
Wakasek Sarana Prasaran
|
Baik
|
Subsidi Orangtua melalui Komite
Sekolah
|
6.
|
Penerangan Kelas
|
Wakasek Sarana Prasaran
|
Baik
|
Subsidi Orangtua melalui Komite
Sekolah
|
7.
|
Sound Pengumuman
|
Wakasek Sarana Prasaran
|
Baik
|
Subsidi Orangtua melalui Komite
Sekolah
|
8.
|
Sarana Kebersihan Kelas
|
Wakasek Sarana Prasaran
|
Baik
|
Subsidi Orangtua melalui Komite
Sekolah
|
2. Melengkapi Tatatertib Peserta Didik
Untuk
mewujudkan kedisiplinan sekolah diadakan tatatertib siswa yang fungsinya agar
dapat menjadi control peserta didik dalam berperilaku, bersikap, bertutur kata
dan bertindak. Dengan adanya tata tertib juga dapat dijadikan pedoman pihak
sekolah dalam menindak peserta didik yang melakukan pelanggaran baik melalui
teguran lisan, teguran tertulis maupun sangsi pengeluaran sekolah.
3. Pelaksanaan 6K
(Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kerindangan, Dan Kekeluargaan)
Untuk
menciptakan suasana kelas yang bersih, indah, nyaman dan aman, maka dibentuklah
pembagian kerja sebagai berikut :
1) Pembentukan
pengurus 6K
2) Pembentukan
pembagian petugas piket
3) Evaluasi
kegiatan melalui tindakan
Pengecekan
petugas piket pada jam pelajaran dimulai dan jam pelajaran berakhir
Melakukan
koordinasi dengan guru yang mengajar
4. Koordinasi dengan
Pihak lain
1) Kunjungan
rumah (Ortu)
Kunjungan
rumah dilakukan karena :
Siswa
sakit
Siswa
yang tidak masuk sekolah sehingga perlu melakukan pengecekan ke rumah untuk
koordinasi secara langsung dengan orang tua/wali
2) Tim
Kedisiplinan
Melakukan
koordinasi dengan wakil kesiswaan atau guru BK dan siswa yang melakukan pelanggaran
berulang-ulang dan telah ditegur tetapi tidak ada perubahan perilaku.
3) Bimbingan
Konseling
Koordinasi
dengan pihak Bk supaya pelanggaran yang dilakukan mendapat penganganan secara
tepat
Konsultasi
masalah perkembangan perilaku peserta didik setelah diadakan bimbingan oleh
pihak BK.
5. Data Rapot meliputi
Biodata
siswa yang secara garis besar memuat
Nama
lengkap siswa
Tempat/tanggal
lahir
Alamat
siswa
Agama
Nama
orang tua
Asal
sekolah dll
Nilai
rapot diperoleh dari masing-masing guru mata pelajaran yang berupa lembaran
hasil evaluasi SK-KD selama satu semester.
Pengisian
leger (DKN)
Buku leger secara garis besar memuat
;
Nama
lengkap siswa
Tempat/tanggal
lahir
Nama
Orangtua
Asal
sekolah dll
Nilai
Evaluasi siswa hasil nilai rapot.
Pelaporan kepada Kepala
Sekolah
Rapat
pleno kenaikan kelas
Penandatangan
buku rapot baik pada semester ganjil maupun genap
B. Jadwal Kegiatan
Kegiatan akan terarah dan berjalan
dengan baik apabila dibuat suatu rencana kegiatan yang tersusun berupa
penjadwalan dari seluruh kegiatan yang akan dilakukan, dengan menyusun jadwal
member banyak manfaat yaitu :
1. Melalui
penjadwalan akan memudahkan kita untuk melakukan kegiatan itu tanpa berbenturan
dengan kegiatan lain.
2. Memudahkan
dalam memberi komando/perintah kepada peserta didik di kelas binaannya,
sehingga tidak terjadi overlap tugas atau tugas yang ganda dan terulang-ulang
sehingga tidak efisien.
3. Memudahkan
dalam mengevaluasi hasil dari seluruh kegiatan.
4. Memberikan
arahan akan kebijakan-kebijakan lebih lanjut yang harus ditempuh sehubungan
dengan adanya kendala-kendala di luar apa yang diperkirakan
5. Semua
kegiatan bisa berjalan efisien dan efektivitas.
C. Tahapan
Pelaksanaan
Seluruh
kegiatan dilakukan secara bertahap namun berkesinambungan, adapun tahap
tersebut yaitu :
Tahap
Awal :
1. Menyusun
program kerja wali kelas
2. Sosialisasi
program kegiatan kepada siswa
3. Melengkapi
Administrasi kelas meliputi
- Struktur
organisasi kelas
- Absensi
kelas Jurnal Kelas
- Denah
tempat duduk
- Papan
data kelas
- Papan
Majalah dinding
- Perlengkapan
kebersihan kelas
4. Bidang
Tatib kelas
- Sosialisasi
tata tertib
- Catatan
pelanggaran siswa
- Buku
pembinaan siswa
5. Pelaksanaan
6K
- Pembentukan
pengurus 6K
- Jadwal
keersihan
- Keindahan
kelas dan lingkungan sekitar
Tahap Middle/ tengah
1. Evaluasi
kegiatan,dilakukan untuk menilai apakah seluruh program sudah dijalankan dan
diketahui oleh peserta didik kelas X-1 atau belum, bersama siswa mengevaluasi
seluruh kegiatan untuk mengambil suatu tindakan yang dipandang perlu.
2. Koordinasi
dengan pihak lain
2.1 Kunjungan
rumah orang tua/ wali murid
2.2 Tes
kedisiplinan
2.3 Bimbingan
Karier (BK)
Tahap Akhir
1. Evaluasi
seluruh kegiatan baik di tengah semester maupun di akhir semester.
2. Laporan
hasil kerja
BAB IV
P
E N U T U P
A. Kesimpulan
Tindakan yang harus diambil/
ditempuh oleh wali kelas yaitu:
1. Melakukan
koordinasi dengan guru mata pelajaran dalam rangka mengatasi masalah- masalah
yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
2. Melakukan
koordinasi secara intensif dengan pihak kesiswaan, BK maupun
pihak lain di lingkungan sekolah sehubungan dengan pelanggaran dan
absensi atau ketidakhadiran.
3. Memberikan
saran dan pertimbangan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan
belajar.
4. Memberikan
saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang
kelanjutan pendidikan dan kehidupan bermasyarakat untuk senantiasa
berperilaku sopan santun.
5. Mampu
menujukkan sikap-sikap yang benar dan salah dengan member suri tauladan
6. Menerapkan
tata tertib sesuai dengan kaidah dan fungsinya.
7. Menjembatani
penyelesaian masalah kenakalan-kenakalan yang dilakukan siswa/siswi kelas X-1 dengan guru mata pelajaran, agar kesalahan
tidak terulang kembali.
B. Saran – saran
Kesiapan pihak tim tata tertib, BK,
guru bidang studi serta Kepala sekolah maupun pihak-pihak lain dalam lingkup
sekolah berupa bentuk kerja sama dalam menangani kenakalan maupun pelanggaran
siswa kelas X-1 , baik berupa pelanggaran kedisiplinan maupun pelanggaran lain
diharapkan dapat meringankan tugas dan kewajiban wali kelas, sehingga apa yang
diharapkan bersama akan terwujud.
Adanya program
kerja wali kelas diharapkan mampu membawa perubahan menuju penyempurnaan kearah
perbaikan-perbaikan melalui evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah selaku
pemberi tugas dan tanggungjawab pengelola kelas X-1 .
Program kerja ini dapat menjadi acuan untuk
program kerja dimasa yang akan dating dengan melakukan penyempurnaan terlebih
dahulu
Demikianlah Laporan Program Kegiatan Wali Kelas, Semoga Bisa Bermanfaat, dan mohon maaf jika salah dalam penulisan
Salam