"Sekitar 17 ribu unit rumah terendam banjir di delapan kecamatan. Di beberapa lokasi, ketinggian air 1-2 meter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Nasharyadi di Pasir Putih Lengayang, Kamis (3/11).
Delapan Kecamatan itu adalah Batangkapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Basa Ampek Balai Tapan dan Lunang Silaut. Sepanjang 700 meter jalan nasional Padang-Bengkulu di Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang amblas dan menjadi alur sungai.
Tiga warga Pasir Putih Kambang, Kecamatan Lengayang masing-masing, Syamtia,22, Ismaidarnis, 40, dan Neisya, 8, dinyatakan hilang, sampai saat ini belum ditemukan. Satu orang lagi, warga Kecamatan Ranah Pesisir, identitasnya belum diketahui.
Rumah hanyut di Pasir Putih Kambang sebanyak enam unit dan rusak berat 28 unit. Di Sutera, rumah rusak berat sebanyak empat unit, jembatan gantung sepanjang 60 meter putus.
Selain banjir, juga terjadi longsor yang menimbun satu unit rumah di Bukit Taratak, Sutera. Satu unit ambulans milik Puskesmas Kambang hanyut. Bencana banjir terjadi akibat tingginya curah hujan dua hari belakangan. Kondisi itu membuat beberapa alur sungai meluap serta merendam pemukiman dan sarana umum lainnya. Banjir juga memutus ruas jalan negara Padang-Bengkulu sepanjang 700 meter di Pasir Putih Kambang.
Sedangkan Camat Linggo Sari Baganti, Adri ketika dihubungi mengatakan ada tiga warga hilang yakni, Kidit, 65, Rayos, 24, dan bayi yang berusia 9 bulan.
Ketiga warga itu hilang ketika menghindari ancaman banjir yang menghantam rumahnya dan belum ditemukan meski pencarian sudah dilakukan warga bersama tim search and resque (SAR).
Saat ini air sudah mulai susut dari ketinggian 1-1,5 meter yang merendam pemukiman warga.
Pemuka masyarakat Sutera, Rusli Dt Rajo Batuah ketika ditemui mengatakan, banjir di Sutera menghantam proyek normalisasi sungai yang baru saja selesai dikerjakan. Ratusan rumah terendam setinggi 1-1,5 meter, jembatan gantung putus dan puluhan ternak masyarakat hilang terbawa arus.
Banjir berasal dari luapan sungai Batang Surantih akibat tingginya curah hujan sejak Rabu hingga Kamis pagi. Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini di Kecamatan Sutera, namun banyak harta benda masyarakat yang rusak dan hanyut terbawa banjir. (Ant/OL-2)
EMPAT orang meninggal dunia akibat banjir di enam Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
"Berdasarkan laporan sementara, Tim SAR telah mengevakuasi tiga korban meninggal di Kecamatan Lengayan, yakni Isnaidarni (40), Naisya (8) dan Santia (22), satu orang korban dari dusun Padang Laban Kecamatan Ranah Pasisir hingga saat ini belum diketahui nama korban,"kata Operator Pusdalops BPBD Sumbar, Suryadi, di Padang, Kamis (3/11).
Banjir bandang terjadi pada enam kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan. Enam kecamatan yakni Ranah Pasisir, Lengayan, Sutra, Lenggo Sari Baganti, Pancu Soal, serta Batang Kapas.
Dari Enam Kecamatan tersebut, empat kecamatan terparah akibat banjir yakni di Batang Kapas, Sutra, Lengayan, serta Ranah Pasisir.
Menurutnya, tim SAR masih melakukan evakuasi warga di enam Kecamatan kabupaten Pesisir Selatan yang rumahnya terendam banjir.
"Ketinggian mencapai 2 meter ketika banjir yang melanda enam kecematan di kabupate Pesisir Selatan,namun sekarang ini air sudah mulai surut ketinggian sekitar lebih kurang 1 meter," katanya seperti dikutip Antara.