Sempat terbaring sakit sejak beberapa bulan, akhirnya penyanyi legendaries Minang Zalmon dipanggil yang Kuasa. Penyanyi yang terkenal dengan tembangnya “kasiak Tujuh Muaro “ ini meninggal tadi Sabtu (21/5) sekitar pukul 11.30 di Rumah Sakit Ibnu Sina Padang.
Penyayi legendaris yang khas dengan suara seraknya ini meninggal pada usia 56 tahun. Dari rumah sakit Jenazah Zalmon akan dibawa ke rumah sederhanya di Gunung Pangilun Padang.
Sebelum meninggal Zalmon memang mengalami sakit dan mendapatkan perawatan yang cukup lama. Bahkan penyanyi legendaris yang terkenal dan populer pada era 90 an ini sempat tersandung biaya berobat.
Adapun lagu-lagu yang mempopulerkan pria asli Sumbar ini adalah Kasiak 7 Muaro , Ratok Padi Hampo, Sapayuang Bajauah Hati , Buruah Sisiak, Nan tido Manahan Hati, Diseso Bayang Ratok Padi Hampo , Sapayuang Bajauah Hati , Buruah Sisiak, Nan tido Manahan Hati, Diseso Bayang dll.
Saat ini mungkin hanya tembang-tembang itu yang bisa menjadi kenangan bagi masyarakat Minang terutama bagi pecinta lagu-lagu Minang.
Meski sudah tiada nama Zalmon akan selalu dikenang, mengingat sejarah yang pernah diukirnya dalam perkembangan perkembangan musik Minang.
Penyakit yang diderita Zalmon sebelum meninggal adalah penyakit paru, yang membuat tubuhnya semakin hari kian lemah dan tak berdaya hingga akhirnya penyanyi yang pernah mendapatkan penghargaan padatahun 1998 ini menghembuskan nafas terakhir.
[ Red/Husnal Hayati ]
dari Palanta R@ntauNet
